"Lulus jadi dokter, kerja buat ngumpulin modal, trus sekolah spesialis..."
Mungkin banyak dari kita, para sejawat dokter, dokter-dokter muda atau bahkan (masih) mahasiswa kedokteran yang dalam suatu malam-malam sepinya, pernah terlintas pikiran atau cita-cita seperti diatas... Iya kan? Coba anda tanyakan hati yang terdalam, jawabannya pasti beragam ketika anda membaca pernyataan saya itu. Ada yang menganggukkan kepala tanpa sadar, ada yang geleng kepala, ada yang menyangkal dalam hatinya.. pokoknya buanyak.
Tapi kalo boleh saya berpendapat berdasar survey qualitatif di beberapa teman saya yang jumlahnya nda kurang dari 20 orang (hehehe..), hampir 90% dari responden (para dokter), ingin sekali melanjutkan pendidikan menjadi seorang spesialis. Seolah, itulah tujuan akhir perjalanan karir mereka. Apapun caranya, akan ditempuh guna mencapai tujuan akhir itu.. Saya kemudian teringat pada sebuah iklan rokok di televisi..dimana dalam iklan tersebut, divisualisasikan terdapat banyak orang yang sedang berlomba-lomba menuju pulau "gelar" dengan berenang menyeberangi laut. Salah satu dari para perenang tersebut, tanpa sengaja melihat suatu pulau lain, dimana disana hanya terdapat sebuah pohon kelapa dan merubah haluannya ke arah pulau kelapa itu. Dengan keberanian dirinya untuk tidak mengikuti trend kebanyakan temannya, dia memunculkan ide kreatif dan akhirnya berhasil menciptakan kesuksesannya sendiri...bla...bla...bla.. (liat aja sendiri iklannya, biar lebih muantab..) Dari iklan rokok tersebut, saya bisa menangkap pesan, bahwa untuk menjadi sukses, kita harus berani melawan arus, mencoba berpikir kreatif, dan menciptakan peluang untuk kita sendiri. Dokter ingin menjadi seorang spesialis adalah pilihan hidup. Saya sangat menghormati pendapat itu. Dokter sebagai produk yang diciptakan untuk selalu belajar, akan sangat haus akan kepuasan batin berupa peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan status pendidikan. Kita akan merasa puas, jika kita bisa melakukan suatu tindakan medis yang tidak semua orang bisa melakukannya, misal.. atau kita akan merasa sangat senang jika pasien yang kita tangani, bisa sembuh dengan metode terapi terbaru hasil seminar yang kita ikuti..dan banyak contoh lagi deh.
Setiap manusia diciptakan oleh Sang Pencipta dengan tujuannya masing-masing dengan rejeki masing-masing juga.. tinggal bagaimana kita cari tahu, bagaimana cara membuka karung-karung itu.. Wassalam..
kayaknya gw nemu orang yg sejalan ma fikran gw..gw stuju banget tuh..umumnya qta terbiasa di zona yg telag biasa dilalui oleh org lain jrg sekali org yg berfikir ingin membuat zona sendiri krna zona yg biasa sdh terbukti..dan org yg brani menentang arus asalkan never give up psti slalu jd pemenang yg luar biasa..sy sefaham dg anda
ReplyDelete